3/4/13
18:05
Ini merupakan artikel yang saya ambil disalah satu news online. Saya mengcopy artikel ini karena isinya sangat menarik. Isi dari artikel ini dapat menjadi bahan rujukan pembaca sebagai media pembelajaran. Terimakasih.
Untuk melihat sumber aslinya, silahkan klik disini.
Selama ini tutup botol bekas biasa berakhir di tangan pengamen jalanan
sebagai “kecrekan”. Tapi sebenarnya tidak juga. Di tulisan ini, saya
akan mengajak Anda memanfaatkan tutup botol bekas sebagai sarana belajar
anak-anak.
Meski berbentuk sederhana dan terkesan remeh, tutup botol memiliki sejarah panjang. Syahdan pada tahun 1892, seorang insinyur asal Amerika Serikat bernama William Painter menciptakan tutup botol berjenis “mahkota” yang terbuat dari lempengan logam dan lembaran karet di bagian dalam. Karena dicetak khusus, bagian tepi tutup botol membentuk gerigi seperti mahkota (crown).
Setelah karyanya itu dipatenkan, William Painter pun memulai perusahaan pengemasan minuman dan bir bernama Crown Cork & Seal Company di Baltimore, Amerika Serikat.
Kini, lebih dari 100 tahun kemudian, entah berapa juta tutup botol memenuhi planet bumi sebagai sampah, ketika terlepas dari botolnya. Padahal dibutuhkan waktu 500 tahun untuk menghancurkan sampah logam ini secara alami.
Kita bisa berpartisipasi mengurangi sampah tutup botol mahkota dengan mengubahnya menjadi alat belajar mengenal abjad bagi anak-anak di rumah.
Bahan dan alat
1)Tutup botol mahkota bekas sejumlah huruf-huruf yang ingin dibuat.
2) Abjad, masing-masing huruf dicetak dalam lingkaran berdiameter 2,5 cm dapat Anda cetak dengan printer.
3) Magnet, kardus bekas dan lem.
Cara pembuatan
Gunting lingkaran-lingkaran abjad yang telah dicetak sesuai dengan ukuran diameter 2,5 cm. Tempelkan pada sisi luar tutup botol. Setelah itu potong kardus bekas bebentuk lingkaran dengan diameter 2,5 cm untuk mengisi bagian dalam tutup botol. Setelah itu baru tempelkan magnet.
Biasanya cairan plastik resin digunakan juga untuk mengisi bagian dalam tutup botol supaya rata atau untuk melapisi gambar. Namun perlu diingat, cairan plastik resin adalah bahan kimia yang sangat beracun dan bebahaya bagi kesehatan. Jadi sebaiknya pertimbangkan dahulu sebelum menggunakan bahan tersebut.
Setelah jadi, kini Anda pun dapat mengajak anak bermain sekaligus belajar mengenal huruf. Dan yang terpenting, Anda mengajarinya cara melestarikan lingkungan dengan mengurangi sampah di sekeliling.
Meski berbentuk sederhana dan terkesan remeh, tutup botol memiliki sejarah panjang. Syahdan pada tahun 1892, seorang insinyur asal Amerika Serikat bernama William Painter menciptakan tutup botol berjenis “mahkota” yang terbuat dari lempengan logam dan lembaran karet di bagian dalam. Karena dicetak khusus, bagian tepi tutup botol membentuk gerigi seperti mahkota (crown).
Setelah karyanya itu dipatenkan, William Painter pun memulai perusahaan pengemasan minuman dan bir bernama Crown Cork & Seal Company di Baltimore, Amerika Serikat.
Kini, lebih dari 100 tahun kemudian, entah berapa juta tutup botol memenuhi planet bumi sebagai sampah, ketika terlepas dari botolnya. Padahal dibutuhkan waktu 500 tahun untuk menghancurkan sampah logam ini secara alami.
Kita bisa berpartisipasi mengurangi sampah tutup botol mahkota dengan mengubahnya menjadi alat belajar mengenal abjad bagi anak-anak di rumah.
Bahan dan alat
1)Tutup botol mahkota bekas sejumlah huruf-huruf yang ingin dibuat.
2) Abjad, masing-masing huruf dicetak dalam lingkaran berdiameter 2,5 cm dapat Anda cetak dengan printer.
3) Magnet, kardus bekas dan lem.
Cara pembuatan
Gunting lingkaran-lingkaran abjad yang telah dicetak sesuai dengan ukuran diameter 2,5 cm. Tempelkan pada sisi luar tutup botol. Setelah itu potong kardus bekas bebentuk lingkaran dengan diameter 2,5 cm untuk mengisi bagian dalam tutup botol. Setelah itu baru tempelkan magnet.
Biasanya cairan plastik resin digunakan juga untuk mengisi bagian dalam tutup botol supaya rata atau untuk melapisi gambar. Namun perlu diingat, cairan plastik resin adalah bahan kimia yang sangat beracun dan bebahaya bagi kesehatan. Jadi sebaiknya pertimbangkan dahulu sebelum menggunakan bahan tersebut.
Setelah jadi, kini Anda pun dapat mengajak anak bermain sekaligus belajar mengenal huruf. Dan yang terpenting, Anda mengajarinya cara melestarikan lingkungan dengan mengurangi sampah di sekeliling.
Label:
Pendidikan
Artikel Terkait:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Archive
- 2014 (5)
-
2013
(63)
- August(1)
- April(8)
-
March(27)
- Membangun Toko Online Berkualitas di Jejualan.com
- UAN: Menjamin Kualitas Pendidikan?
- PULSK: Jejaring Sosial Indonesia
- Sejarah Tuhan
- Menjadi Guru Multitalenta 2
- Menjadi Guru Multitalenta
- Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan ...
- Quantitative Research Methods in Educational Planning
- DPR RI: Santet Akan Dipidanakan?
- Language Testing and Assessment an advanced resour...
- Modern Experimental Design
- Gratis E-book Master TOEFL Preparation
- Supersemar_Surat Perintah Sebelas Maret
- Biografi Paus ke 266
- Menulis di Kompasiana
- Soeharto_Pemimpin Kontroversial Sang Garuda
- Pengertian Konklaf (The Meaning of Conclave)
- Menghasilkan Uang Dari Internet di AdsenseCamp
- PLAN (Predict, Locate, Add, Note) Gratis Download
- Reading Strategy: Predict, Locate, Add and Note
- Korea: The Bloody War of Two Peninsula Brother
- Makna Pantak Pada Masyarakat Kanayatn
- Dayak Ensilat
- Mengenal Abjad Dengan Tutup Botol Bekas
- The Historical of Sabah_Kesultanan Sulu vs Malaysia
- Cambridge Handbook of Thinking and Reasoning
- Perubahan Rezim dan Politik Etnik di Indonesia_Pol...
- February(16)
- January(11)
Content of E-book Gratis
E-book Gratis
Loading...
2 komentar:
ada benar nya artikel ini..tutup botol bisa digunakan untuk pendidikan..idenya bgus ^_^
come back http://saktobek.blogspot.com
Terimakasih atas kunjungannya Dang Murganto. Iya, memang sudah seharusnya barang2 bekas kita manfaatkan. Sehingga tidak menumpuk dan mencemari lingkungan.
Post a Comment
Please submit your comment about this article. You may also join this site or fill a guestbook/buku tamu. Hopefully, this article would be useful for everyone. Thank you.